Gangguan Pada Sistem Gerak, Fraktur, Patah Tulang, Jenis Fraktur, Penanggulangan fraktur

Gangguan pada Sistem Gerak Manusia: Jenis, Penyebab, dan Pencegahannya

Apa Itu Sistem Gerak?

Sistem gerak manusia terdiri dari tulang, otot, sendi, dan ligamen yang bekerja sama untuk menghasilkan gerakan. Tanpa sistem ini, tubuh kita tidak bisa berdiri, berjalan, menekuk, atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Namun, sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan akibat berbagai faktor, mulai dari cedera, infeksi, kekurangan nutrisi, hingga kelainan bawaan.


Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya atau setiap retak atau patah pada tulang yang utuh.

gangguan pada sistem gerak, kelainan sistem gerak manusia, penyakit sistem gerak, contoh gangguan sistem gerak, sistem gerak manusia dan gangguannya, jenis gangguan sistem gerak, gangguan otot dan tulang, penyakit tulang dan sendi, penyakit sistem rangka, gangguan gerak pada manusia

Fraktur adalah masalah yang akhir-akhir ini sangat banyak menyita perhatian masyarakat, pada arus mudik dan arus balik hari raya idulfitri tahun ini banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang sangat banyak yang sebagian korbannya mengalami fraktur. Banyak pula kejadian alam yang tidak terduga yang banyak menyebabkan fraktur. Sering kali untuk penanganan fraktur ini tidak tepat mungkin dikarenakan kurangnya informasi yang tersedia contohnya ada seorang yang mengalami fraktur, tetapi karena kurangnya informasi untuk menanganinya Ia pergi ke dukun pijat, mungkin karena gejalanya mirip dengan orang yang terkilir.

Fraktur lebih sering terjadi pada orang laki-laki daripada perempuan dengan umur dibawah 45 tahun dan sering berhubungan dengan olahraga, pekerjaan atau kecelakaan. Sedangkan pada Usila prevalensi cenderung lebih banyak terjadi pada wanita berhubungan dengan adanya osteoporosis yang terkait dengan perubahan hormon.


Jenis Gangguan pada Sistem Gerak

Berikut beberapa gangguan umum pada sistem gerak manusia beserta penjelasannya:

1. Fraktura (Patah Tulang)

  • Pengertian: Retaknya tulang akibat benturan keras atau kecelakaan.

  • Gejala: Nyeri hebat, bengkak, tidak bisa digerakkan, bentuk tulang abnormal.

  • Penanganan: Imobilisasi (gips), operasi, rehabilitasi.

2. Arthritis (Radang Sendi)

  • Pengertian: Peradangan pada sendi yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan kaku.

  • Jenis: Osteoarthritis, rheumatoid arthritis, gout (asam urat).

  • Penanganan: Obat antiinflamasi, terapi fisik, diet sehat.

3. Osteoporosis

  • Pengertian: Penurunan kepadatan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

  • Penyebab: Kekurangan kalsium, penuaan, hormon tidak seimbang.

  • Pencegahan: Konsumsi kalsium dan vitamin D, olahraga teratur.

4. Rakitis

  • Pengertian: Kelainan tulang pada anak akibat kekurangan vitamin D, menyebabkan tulang melunak dan bengkok.

  • Gejala: Tulang kaki bengkok, pertumbuhan terhambat.

  • Pencegahan: Paparan sinar matahari, konsumsi makanan bergizi.

5. Skoliosis

  • Pengertian: Kelengkungan tulang belakang ke arah samping (membentuk huruf S atau C).

  • Gejala: Bahu tidak sejajar, punggung terlihat miring.

  • Penanganan: Fisioterapi, korset penyangga, atau operasi.

6. Lordosis dan Kifosis

  • Lordosis: Lengkungan tulang belakang yang berlebihan ke depan (pinggul menonjol).

  • Kifosis: Lengkungan berlebihan ke belakang (bungkuk).

  • Penyebab: Kelainan tulang, postur tubuh buruk, atau penyakit tulang.

7. Dislokasi (Sendi Bergeser)

  • Pengertian: Perpindahan tulang dari sendi yang seharusnya.

  • Gejala: Nyeri hebat, tidak bisa digerakkan, bentuk sendi tidak normal.

  • Penanganan: Reduksi (pengembalian posisi), imobilisasi.

8. Terkilir (Sprain)

  • Pengertian: Cedera pada ligamen akibat gerakan mendadak atau salah posisi.

  • Gejala: Bengkak, nyeri, sulit bergerak.

  • Penanganan: Istirahat, kompres es, perban, elevasi (RICE method).

9. Distrofi Otot

  • Pengertian: Kelainan genetik yang menyebabkan otot melemah dan mengecil.

  • Gejala: Kelemahan otot progresif, kesulitan berjalan.

  • Penanganan: Belum ada obat, hanya terapi fisik dan dukungan medis.

Penyebab Gangguan Sistem Gerak

Beberapa penyebab umum gangguan sistem gerak antara lain:

  • Cedera fisik (jatuh, benturan)

  • Kekurangan nutrisi (vitamin D, kalsium, protein)

  • Infeksi (misalnya pada sendi)

  • Kelainan genetik atau bawaan

  • Postur tubuh yang salah

  • Gaya hidup tidak aktif

  • Proses penuaan

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Gerak

Untuk menjaga sistem gerak tetap sehat dan mencegah gangguan, lakukan hal berikut:

1. Konsumsi Makanan Bergizi

  • Tinggi kalsium (susu, keju, sayuran hijau)

  • Vitamin D (ikan, telur, paparan sinar matahari)

  • Protein untuk membangun otot

2. Aktif Bergerak dan Berolahraga

  • Lakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang setiap hari

  • Senam, jalan kaki, renang, atau yoga

3. Perbaiki Postur Tubuh

  • Duduk dan berdiri dengan benar

  • Hindari membungkuk terus-menerus

4. Hindari Cedera

  • Gunakan pelindung saat olahraga

  • Perhatikan teknik angkat benda berat

5. Rutin Pemeriksaan Kesehatan

  • Terutama bagi lansia atau yang punya riwayat penyakit tulang

Kesimpulan

Sistem gerak sangat penting untuk mendukung aktivitas manusia. Gangguan pada sistem gerak dapat memengaruhi kualitas hidup dan mobilitas seseorang. Dengan pola hidup sehat, asupan nutrisi cukup, dan aktivitas fisik teratur, kita dapat menjaga sistem gerak tetap optimal dan mencegah berbagai kelainannya sejak dini.