Penyakit Rakitis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Apa itu Rakitis
Meskipun dapat terjadi pada orang dewasa, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak menderita gizi buruk, biasanya akibat kelaparan atau kelaparan selama tahap awal masa kanak-kanak.Osteomalacia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi serupa terjadi pada orang dewasa, umumnya karena kekurangan vitamin D. Asal usul "rakitis" kata mungkin dari kata dialek Inggris Kuno 'wrickken', memelintir. Kata berasal Yunani "rachitis" (ραχίτις, yang berarti "peradangan tulang belakang") kemudian diadopsi sebagai istilah ilmiah untuk rakitis, terutama karena kesamaan kata-kata 'dalam suara.
Penyebab Rakitis
Rakitis disebabkan oleh gangguan dalam penyerapan kalsium dan fosfor, biasanya karena:
1. Kekurangan Vitamin D
Vitamin D penting untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor dari makanan. Kekurangannya bisa terjadi karena:
-
Kurang paparan sinar matahari
-
Tidak mengonsumsi makanan tinggi vitamin D (misalnya ikan, telur, susu)
-
Masalah pada hati atau ginjal yang mengganggu metabolisme vitamin D
2. Kekurangan Kalsium atau Fosfor
Tanpa asupan kalsium dan fosfor yang cukup, tulang tidak dapat tumbuh kuat dan padat.
3. Faktor Genetik
Ada jenis rakitis yang diturunkan secara genetik (rakitis herediter) di mana tubuh tidak mampu menyerap fosfat dengan baik, meski asupan nutrisinya cukup.
Gejala Rakitis
Gejala rakitis bisa ringan hingga berat tergantung tingkat kekurangan nutrisi. Beberapa tanda umum meliputi:
-
Tulang kaki bengkok (seperti huruf O atau X)
-
Pertumbuhan terhambat
-
Tulang dada menonjol (dada merpati)
-
Pergelangan tangan dan kaki membesar
-
Gigi tumbuh terlambat dan mudah rusak
-
Kelemahan otot dan nyeri tulang
-
Kejang (jika kekurangan kalsium parah)
Siapa yang Berisiko?
Beberapa anak lebih berisiko mengalami rakitis, antara lain:
-
Anak yang kurang terpapar sinar matahari (terlalu banyak di dalam ruangan atau tinggal di wilayah berawan)
-
Anak yang memiliki diet rendah vitamin D dan kalsium
-
Bayi yang hanya diberi ASI eksklusif tanpa suplemen vitamin D (terutama jika ibunya juga kekurangan vitamin D)
-
Anak dengan gangguan penyerapan nutrisi, seperti penyakit celiac atau penyakit ginjal kronis
Cara Mencegah Rakitis
Rakitis bisa dicegah dengan langkah sederhana, yaitu:
1. Cukup Paparan Sinar Matahari
-
Biarkan anak bermain di luar ruangan minimal 15–30 menit per hari di pagi atau sore hari agar kulit memproduksi vitamin D secara alami.
2. Asupan Makanan Bergizi
-
Berikan makanan tinggi vitamin D dan kalsium seperti:
-
Ikan berlemak (salmon, sarden)
-
Telur
-
Produk susu (susu, keju, yogurt)
-
Sereal atau margarin yang diperkaya vitamin D
-
3. Suplemen Vitamin D
-
Dokter dapat menyarankan suplemen vitamin D untuk bayi dan anak-anak yang berisiko tinggi kekurangan.
Pengobatan Rakitis
A. Pengobatan Nutrisi
-
Pemberian vitamin D, kalsium, dan fosfor sesuai dosis yang dibutuhkan untuk memperbaiki struktur tulang.
B. Terapi Fisik
-
Untuk meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki bentuk tubuh yang terganggu.
C. Tindakan Bedah (Jika Diperlukan)
-
Pada kasus berat, seperti kelainan bentuk tulang yang parah, bisa dilakukan operasi ortopedi.
Apakah Rakitis Bisa Sembuh?
Ya, rakitis bisa disembuhkan, terutama jika ditangani sejak dini. Dengan pengobatan yang tepat dan asupan gizi yang cukup, pertumbuhan tulang dapat kembali normal. Namun, jika dibiarkan terlalu lama tanpa pengobatan, rakitis bisa menyebabkan kelainan bentuk tulang yang menetap.
Kesimpulan
Rakitis adalah penyakit tulang akibat kekurangan vitamin D dan mineral penting lainnya, yang dapat dicegah dan diobati dengan mudah. Edukasi orang tua tentang pentingnya nutrisi dan sinar matahari sangat berperan dalam mencegah penyakit ini. Jika anak menunjukkan tanda-tanda rakitis, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.