Kenali Gejala Adanya Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan masalah urologi yang banyak ditemui kasusnya di Indonesia. Batu ginjal terbentuk karena endapan kristal berupa kalsium maupun asam urat dan bisa ditemukan di sepanjang saluran kemih.
Seorang dokter spesialis urologi dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Charles Martamba Hutasoit mengungkapkan, sekitar 75 persen kasus urologi adalah masalah saluran kemih, khususnya batu ginjal.
Charles mengatakan, ada beberapa gejala yang bisa muncul saat terkena penyakit batu ginjal. Sering kali pasien batu ginjal merasa nyeri pinggang menetap atau taik kunjung hilang. Bahkan, bisa kesulitan mencari posisi yang nyaman untuk duduk. Selain itu, bisa juga teijadi. kolik atau rasa nyeri di sekitar perut atau pinggang.
"Kolik terjadi karena batu menyumbat aliran air kencing di saluran kemih,” kata Charles dalam sebuah acara diskusi media di RS Siloam Kebon Jeruk.
Rasa nyeri itu makin lama bisa terasa makin sakit. Bahkan, bisa menjalar dari pinggang ke perut depan ke lipat paha, hingga bagian genital.
Gejala lainnya juga akan terjadi adalah masalah dalam buang air kecil, seperti terasa nyeri, kencing berdarah, hingga aliran air kencing terputus-putus atau tidak tuntas.
Menurut Charles, jika sudah muncul gejala tersebut segera periksa ke dokter agar bisa mendapat penanganan lebih dini. Namun, terkadang gejala batu ginjal memang tidak muncul.
Untuk pengobatan batu ginjal, salah satu metode pengobatan yang bisa dilakukan tanpa operasi yaitu Extracor-poreal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). ESWL menggunakan gelombang suara kejut untuk menghancurkan batu ginjal.
Delapan Kiat Menjaga Kesehatan Ginjal
Sebagai organ yang penting bagi sistem metabolik tubuh, ginjal perlu dijaga kesehatannya.
Jika tidak dipelihara dengan baik, ginjal bisa cepat nisak dan mengakibatkan komplikasi mulai dari penyakit kardiovaskuler, kerusakan saraf, hingga kerusakan kelenjar paratiroid.
Menjaga kesehatan ginjal sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan. Hal yang utama yang perlu dilakukan yaitu menghindari faktor yang dapat memperbesar risiko dart penyakit ginjal.
'Pillhan gaya hidup sehat juga dapat membantu meningkatkan kesehatan secara umum, sekaligus menurunkan risiko penyakit ginjal.
Peneliti Liliana Jimenez dari Danone Research International mengatakan, setidaknya ada delapan upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal.
Berikut kedelapan kiat yang dipaparkan dalam acara temu media memperingati hari ginjal sedunia pada tahun 2013 yang lalu.
1. Jaga kesehatan dan tetap beraktivitas. Beraktivitas yang dimaksudkan yakni melakukan aktivitas fisik. Aktiflah bergerak untuk tetap menyehatkan tubuh termasuk ginjal Anda.
2. Jaga kadar gula darah tetap stabil. Penyakit diabetes salah satu faktor risiko dari penyakit ginjal. Menurut data dari Indonesian Renal Registry (IRR) pada tahun 2010, diabetes menyumbang 25 persen penyebab penyakit ginjal.
3. Jaga tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab penyakit ginjal tertinggi yang terus meningkat selama lima tahun terakhir. Berdasar-kan data dari IRR tahun
2010, tekanan darah tinggi menyebabkan penyakit ginjal sebanyak 35 persen.
4. Konsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan ideal. Makanan yang mengandung racun seperti zat pewarna sintetik dan zat pengawet juga dapat mengganggu kesehatan ginjal. Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit dr.Ciptomangunkusumo (RSCM) Parlindungan Siregar mengatakan dalam kesempatan yang sama, minuman seperti teh atau kopi jika terlalu sering diminum setiap hari dapat berkontribusi dalam pembentukan batu ginjal. Maka Anda perlu menyeimbangkannya dengan banyak meminum air putih.
5. Cukupi kebutuhan cairan tubuh. Mencukupi kebutuhan cairan penting artinya bagi organ ginjal. Anda dapat memenuhi kebutuhan ini melalui berbagai cara misalnya mengonsumsi buah atau sayuran yang mengandung banyak air atau juga rutin minum air putih.
Bila Anda rutin beraktMtas dalam kondisi dan situasi yang menuntut banyak mengeluarkan keringat, minumlah dua sampai tiga liter per hari sehingga Anda tidak akan mengalami dehidrasi.
6. Jauhi rokok. Rokok telah lama dikenal sebagai pemicu dan faktor risiko berbagai penyakit berat, termasuk penyakit ginjal.
7. Tak mengonsumsi obat sembarangan. Obat kimia adalah zat asing yang dapat membuat beban kerja ginjal menjadi berat. Untuk itu disarankan agaf tidak mengonsumsi obat sembarangan. "Sebaiknya setiap obat yang Anda konsumsi dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter," ujar Parlindungan.
8. Periksa fungsi ginjal secara rutin segera apabila memiliki salah satu atau lebih faktor risiko. Bentuk pemeriksaan dapat berupa pengukuran laju filtrasi glomerulus (LFG) dan adanya protein dalam urin.
8. Periksa fungsi ginjal secara rutin segera apabila memiliki salah satu atau lebih faktor risiko. Bentuk pemeriksaan dapat berupa pengukuran laju filtrasi glomerulus (LFG) dan adanya protein dalam urin.