Penyakit Asam Urat: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi (arthritis) yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, terutama di area sendi. Penyakit ini dikenal luas karena gejalanya yang menyakitkan dan sering menyerang secara tiba-tiba, terutama di malam hari. Meski kerap diasosiasikan dengan orang lanjut usia, penyakit ini juga bisa menyerang orang muda, terutama jika gaya hidupnya kurang sehat.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat adalah zat alami yang terbentuk saat tubuh memecah purin, yaitu senyawa kimia yang terdapat dalam makanan seperti jeroan, daging merah, makanan laut, serta minuman beralkohol dan tinggi fruktosa. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan oleh ginjal melalui urin. Namun, jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak mampu membuangnya dengan baik, maka terjadi penumpukan kristal asam urat yang bisa menimbulkan peradangan dan nyeri pada sendi.
Gejala Penyakit Asam Urat
Gejala utama asam urat biasanya terjadi secara tiba-tiba dan sangat menyakitkan. Beberapa tanda umum meliputi:
-
Nyeri sendi mendadak, terutama pada jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, atau tangan.
-
Pembengkakan dan kemerahan pada sendi yang terkena.
-
Sensasi panas di area sendi.
-
Kesulitan bergerak karena rasa sakit yang parah.
-
Serangan bisa berlangsung beberapa hari hingga minggu dan bisa kambuh kembali jika tidak ditangani.
Penyebab dan Faktor Risiko
Ada beberapa penyebab utama dan faktor risiko yang bisa memicu asam urat, antara lain:
1. Makanan tinggi purin
Mengonsumsi terlalu banyak makanan seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut bisa meningkatkan kadar asam urat.
2. Konsumsi alkohol dan minuman manis
Minuman tinggi fruktosa dan alkohol (terutama bir) dapat meningkatkan produksi asam urat.
3. Obesitas
Kelebihan berat badan membuat ginjal lebih sulit mengeluarkan asam urat dari tubuh.
4. Penyakit tertentu
Seperti hipertensi, diabetes, penyakit ginjal, dan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko.
5. Faktor genetik
Riwayat keluarga yang pernah mengalami asam urat juga bisa menjadi pemicu.
6. Jenis kelamin dan usia
Pria lebih rentan terkena asam urat dibanding wanita, terutama pada usia 30–50 tahun. Wanita lebih rentan setelah menopause.
Komplikasi Akibat Asam Urat
Jika tidak ditangani dengan baik, asam urat bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti:
-
Artritis kronis: radang sendi permanen yang mengganggu aktivitas harian.
-
Batu ginjal: kristal asam urat dapat menumpuk di ginjal dan membentuk batu.
-
Tophi: benjolan keras di bawah kulit akibat penumpukan kristal.
Cara Mengatasi dan Mencegah Asam Urat
Penanganan asam urat terbagi dalam dua bagian, yaitu penanganan saat serangan terjadi dan pencegahan jangka panjang.
A. Penanganan Serangan Asam Urat
-
Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen untuk meredakan nyeri.
-
Kolkisin untuk mengurangi peradangan.
-
Kortikosteroid, bila pasien tidak merespon obat lain.
B. Pencegahan Jangka Panjang
1. Menjaga Pola Makan
-
Kurangi konsumsi makanan tinggi purin: jeroan, sarden, daging merah, dan seafood.
-
Perbanyak buah dan sayur, terutama yang bersifat basa.
-
Minum air putih 2–3 liter per hari untuk membantu ginjal membuang asam urat.
2. Gaya Hidup Sehat
-
Turunkan berat badan jika obesitas.
-
Hindari alkohol dan minuman tinggi gula.
-
Rutin berolahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang.
3. Konsumsi Obat Pencegahan (Jika Diresepkan)
Dokter mungkin akan meresepkan obat penurun kadar asam urat seperti:
-
Allopurinol: mengurangi produksi asam urat.
-
Febuxostat: alternatif bagi yang tidak cocok dengan allopurinol.
-
Probenesid: membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih banyak.
Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari
Dianjurkan | Dihindari |
---|---|
Buah-buahan (ceri, apel) | Jeroan (hati, ginjal, usus) |
Sayuran hijau | Seafood (udang, kerang) |
Susu rendah lemak | Daging merah berlebihan |
Air putih | Minuman manis & alkohol |
Karbohidrat kompleks | Makanan cepat saji |
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasi ke dokter jika:
-
Rasa nyeri sangat hebat dan tidak membaik.
-
Serangan sering kambuh dalam waktu singkat.
-
Ada pembengkakan dan kemerahan parah di sendi.
-
Muncul benjolan keras di bawah kulit (tophi).
Kesimpulan
Penyakit asam urat adalah kondisi yang bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat dan pengobatan yang tepat. Mengenali gejala dan penyebabnya menjadi langkah awal penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Meski menyakitkan, asam urat bukanlah akhir dari segalanya. Dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan pengawasan medis, penderita bisa tetap menjalani hidup yang aktif dan produktif.