Presentasi Leukemia Akut
Pendahuluan
Leukemia akut adalah jenis kanker darah dan sumsum tulang yang berkembang dengan cepat, ditandai oleh pertumbuhan abnormal sel darah putih yang belum matang. Kondisi ini memerlukan diagnosis dan penanganan segera karena progresinya yang cepat dapat mengancam jiwa.
Leukemia akut dibagi menjadi dua jenis utama:
-
Acute Myeloid Leukemia (AML) – berasal dari sel myeloid.
-
Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) – berasal dari sel limfoid.
Masing-masing memiliki presentasi klinis yang mirip, tetapi dapat berbeda dalam kelompok usia dan faktor risiko.
Gejala Klinis Leukemia Akut
Gejala leukemia akut dapat muncul secara tiba-tiba dalam hitungan hari hingga minggu. Hal ini terjadi karena produksi sel darah normal terganggu oleh infiltrasi sel leukemia di sumsum tulang.
1. Gejala Anemia
-
Lemas dan cepat lelah
-
Pusing
-
Sesak napas
-
Kulit pucat
Penyebab: penurunan produksi sel darah merah.
2. Gejala Trombositopenia
-
Mudah memar
-
Perdarahan gusi atau hidung (epistaksis)
-
Bercak perdarahan pada kulit (petechiae, purpura)
Penyebab: rendahnya jumlah trombosit akibat terganggunya hematopoiesis.
3. Gejala Neutropenia
-
Demam
-
Infeksi berulang atau sulit sembuh
-
Luka yang mudah terinfeksi
Penyebab: rendahnya sel darah putih normal, membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
4. Nyeri Tulang dan Sendi
Infiltrasi sel leukemia ke tulang dan sendi dapat menyebabkan nyeri hebat, terutama pada anak-anak dengan ALL.
5. Pembesaran Organ dan Kelenjar
-
Hepatomegali (pembesaran hati)
-
Splenomegali (pembesaran limpa)
-
Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
Faktor Risiko Leukemia Akut
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena leukemia akut antara lain:
-
Paparan radiasi dosis tinggi
-
Pajanan bahan kimia seperti benzena
-
Riwayat terapi kemoterapi sebelumnya
-
Kelainan genetik (misalnya sindrom Down)
-
Riwayat keluarga dengan leukemia
Diagnosis Leukemia Akut
Diagnosis ditegakkan melalui kombinasi pemeriksaan klinis dan laboratorium, antara lain:
-
Hitung Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC)
-
Menunjukkan anemia, trombositopenia, dan jumlah sel darah putih yang abnormal.
-
-
Pemeriksaan Apusan Darah Tepi
-
Dapat ditemukan sel blast yang belum matang.
-
-
Aspirasi dan Biopsi Sumsum Tulang
-
Konfirmasi adanya proliferasi sel blast ≥20% (kriteria WHO).
-
-
Pemeriksaan Sitogenetik dan Molekuler
-
Untuk menentukan subtipe leukemia dan rencana terapi.
Penatalaksanaan Awal Leukemia Akut
-
Terapi Induksi Remisi: kemoterapi intensif untuk menghancurkan sel leukemia.
-
Terapi Konsolidasi: mencegah kekambuhan dengan regimen kemoterapi tambahan atau transplantasi sumsum tulang.
-
Terapi Supportif: transfusi darah, antibiotik, dan manajemen komplikasi infeksi.
Prognosis
Prognosis leukemia akut bervariasi tergantung usia, subtipe leukemia, status genetik, dan respons terhadap terapi awal. ALL pada anak-anak memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi dibanding AML atau ALL pada dewasa.