Pengertian Sakit Orang Awam Secara Umum
Pada artikel ini akan mengupas tentang pengertian penyakit menurut orang awam pada umumnya dan tidak berdasarkan disiplin ilmu terutama kedokteran. Namun jika ada kesamaan itu merupakan kebetulan saja. Dan jika tidak ada kesamaan jangan digundahkan karena admin blog bukan seorang dokter spesialis yang mempelajari ilmu kedokteran. Adapun tujuan admin menerbitkan artikel ini hanya bersifat pesan agar yang lagi menderita sakit dapat berfikir dan berpandangan lebih mengenai sebab sakit serta cara pengobatannya. Tidak hanya terpaku pada satu pandangan yaitu sakit hubungannya hanya dengan dokter ataupun rumah sakit.
Padahal dokter maupun rumah sakit sudah berusaha berbagai cara tetapi mengalami kesulitan untuk dapat menemukan penyebab sakit dari pasiennya itu.
Pengertian sakit dalam artikel ini dimaksudkan adalah kondisi tidak normal baik keadaan maupun rasa dari organ atau bagian-bagian tubuh maupun tubuh manusia secara keseluruhannya, yang dirasakan dan dipandang oleh sipenderita atau masyarakat umum.
Kalau begitu bagaimana kalau orang sejak lahir memang mengalami yang demikian?
Jawaban menurut batasan ini mereka termasuk sakit bawaan sejak lahir, meskipun yang bersangkutan tidak merasakannya.
Sakit atau cacat bawaan sejak lahir cukup banyak variasinya. Misalnya bibir sumbing, buta, tuli, tidak bisa bicara, dan para tuna grahita yang begitu banyak macam dan variasinya.
Itu hal-hal yang bersifat pisik. Sedangkan yang bersifat mental meskipun keadaan tubuh secara pisiknya tidak mengalami kecacatan, tetapi jiwanya tidak normal misalnya autis (asik-asik dengan dirinya baik ringan maupun berat), gila, ayan dan lain-lain. Sedang orang yang semula baik-baik saja, karena tekanan suatu keadaan atau keinginannya tidak tercapai menjadi orang stres jelas termasuk sakit, meskipun organ tubuhnya tidak mengalami perubahan.
Begitu pula hal-hal yang sejenisnya misalnya gila karena tekanan hidup.
Bagaimana kalau seseorang tampaknya biasa saja normal seperti orang pada umumnya, tetapi karena kegagalan cinta pertamanya kemudian tidak kawin-kawin?
Hal ini berdasarkan dari pengalaman S. Sosrobirowo seorang penulis buku, ketika dia bertemu dengan seorang wanita dirumah salah satu sanak familinya dengan mengatakan bahwa dia datang kerumah tersebut untuk berobat!
Ini kisah singkatnya !
Berdasarkan keterangan yang di peroleh dari wanita itu dia semula punya pacar lalu gagal. Setelah sudah sekian lama pertanyaannya mengapa tidak ada laki-laki lain lagi yang mau dengannya. Pada hal wanit ini berumur sekitar 30 tahunan, wajahnya tidak terlalu jelek walaupun dia seorang gadis desa. Pekerjaan ada, yaitu bekerja di sebuah toko di pasar kota kecamatan di daerahnya dan orangnyapun pandai bicara artinya komunikatif (grapyak= bahasa jawanya), tetapi dia merasa heran dengan dirinya kok selepas putus dari pacarnya yang dulu tidak ada lagi pria yang mau mendekatinya.
Menurutnya ini aneh. Lhawong wanita-wanita yang lebih jelek dari dirinya dan keadaannya jauh dibawah dirinya saja bisa pada kawin mengapa dia tidak ada pria yang mau dengan dirinya lagi?
Tentu ada apa dia itu katanya. Karena itu dia datang kerumah famili S. Sosrobirowo untuk "berobat" kebetulan keponakan dari S. Sosrobirowo bisa mengobati sakit-sakit yang disebabkan hal-hal yang bersifat ghaib. Pertanyannya apakah wanita itu tergolong sakit ?
Kasus wanita (sebut saja dengan nama Niken) tersebut perlu pengkajian. Jika ditilik dari keadaan pisik dan hubungan atau komunikasi dengan orang lain tampaknya niken tidak sakit.
Tetapi sabagai seorang wanita desa yang normal dia merasakan sesuatu yang dianggap aneh atau tidak umum. Pribadi Niken walaupun seorang wanita desa dengan naluri kedesaannya meyakini bahwa dirinya ada penyakit atau sakit.
Karena tidak umum. Pikiran seperti Nikan ini walaupun wanita desa perlu ditiru. Sebab hidupnya masih menggunakan naluri desa perawan tua di desa dipandang tidak laku ini adalah penyakit.
Dari kondisi pisik dan kehidupan di desanya yang tergolong lumayan, mengapa setelah putus cinta pertama tidak ada pria lain yang mau?
Tentu ini suatu keadaan tidak normal atau sakit. Maka Niken lalu "berobat". Jadai pada diri Niken sendiri sudah dapat menemukan bahwa dirinya sakit. Dan hal yang demikian menurut pengertian yang admin sebutkan sebelumnya termasuk dalam kategori sakit.
Kemajuan kehidupan modern karena lebih menggunakan "akal" dari pada "perasaan" hati nuraninya, maka orang normal tidak kawin dianggap biasa yang penting hidupnya tidak membuat susah orang lain. Padahal jika ditinjau dari norma kayaknya kurang pas. Kecuali bagi orang-orang yang menganut suatu ajaran tertentu atau orang-orang menjalani laku hidup dengan istilah "wadat". Wadat artinya menjalani laku tidak berhubungan dengan lawan jenis. Kehidupan modern pada hal lebih lekat dengan orang yang berpendidikan. Mengapa tidak berfikir seperti "Niken" wanita desa di atas? Mungkin karena gampangnya hidup.
Dikota-kota besar dijumpai orang-orang normal sampai umurnya tua tidak kawin! Padahal jika disimak dari pendidikan dan kondisi kehidupannya tergolong sangat mapan. Tetapi untuk berpikir seperti Niken tampaknya tidak sampai kesi. Mengapa? mungkin jodoh itu ditangan Tuhan. Kalau belum ada jodoh berarti Tuhan yang salah?
Apa Begitu ?
Apalagi jika berobat tidak ke dokter atau rumah sakit ini namanya bukan berobat. Hal ini memaknakan pandangan sakit, hubungannya "hanya" dengan dokter atau rumah sakit. Jadi sakit hubungannya absolut dengan dengan dokter atau rumah sakit. Makanya kalau ada orang yang berobat ke kepada selain dokter itu dianggap kedukun dan dalam ajaran tertentu mengatakan "sirik".
Padahal yang suka membuat orang supaya sakit dengan cara lewat media ghaib, orangnya juga menganut keyakinan tertentu atau sama dengan yang menderita sakit.
Orang-orang yang dikatakan modern tetapi tidak hidup layaknya orang dewasa, kawin atau hubungan lawan jenis, jika itu benar-benar terjadi itu berarti ada sesuatu tidak benar atau sakit. Orang-orang modern yang keterlanjuran tidak kawin jika orang orang normal, pada hakekatnya mereka dapat dikatakan setidak-tidaknya sakit "takut" atau sakit "Khwatir" atau sakit "Kalau - kalau dan sebagainya.
Karena itu seharusnya berpikir seperti Niken wanita desa. Karena masalah sakit pada dasarnya prilaku hidup yang tidak normal itu juga dikatakan sakit dalam pengertian yang di maksudkan dalam artikel ini. Sebab sakit ternyata tidak hanya bersifat lahiriyah tetapi juga dari segi rasa kehidupan. Hidup di desa seperti Niken masih menggunakan rasa, sedangkan orang modern seperti tersebut diatas, memaksakan tidak menggunakan rasanya, walaupun sebenarnya mereka merasakan hal itu tetapi tidak mau berobat seperti Niken.
Kembali pada pokok masalah, pengertian sakit tersebut berlaku untuk semua orang baik bayi, anak-anak, remaja, dewasa, orangtua maupun lansia.
Dan juga untuk semua jenis kelamin pria maupun wanita, laki-laki ataupun perempuan, dan juga untuk waria. Pendek kata untuk manusia. Sekalipun yang bersangkutan sendiri merasakan tidak sakit.
Contoh buta, tuli, bisu sejak lahir. Gangguan jiwa baik berat maupun ringan, walaupun mereka sendiri tidak merasakannya. Oleh karena itu ternyata masalah sakit itu begitu luas cakupannya. Baik sakit yang tampak maupun yang tidak kelihatan.
Dalam kehidupan sehari-hari dengan kian tingginya kemajuan dalam bidang pengobatan maka timbul bidang-bidang spesialis untuk pengobatan-pengobatan penyakit. Di bidang kedokteran berkembang pesat adanya spesialis-spesialis. Misalnya jantung, ginjal, paru-paru, syaraf, Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT), mata, jiwa dan lain-lain.
Pengobatan alternatif pun banyak bermunculan urut, totok untuk memperlancar peredaran darah, tetapi dengan alat modern untuk memperlancar peredaran darah, pengobatan sakit karena gangguan gaib dan banyak lagi cara pengobatan dengan doa-doa, air putih dan lain-lain.
Cara pengobatan tersebut baik untuk sakit yang disebabkan faktor-faktor yang nyata maupun yang disebabkan hal-hal yang tidak nyata.
Dari kenyataan sakit yang ada itulah kami mencoba untuk memberikan gambaran sekilas telang masalah sakit, supaya orang pada umumnya tidak hanya berpandangan bahwa sakit itu hubungannya hanya dengan dokter atau rumah sakit. Jika sakit kalaupun tampa hanya ringan misalnya panas, sudah berobat ke dokter bahkan sudah diopname sekali dua kali namun tidak kunjung sembuh, maka dapat mencari cara pengobatan lain. Karena memang banyak ditemukan adanya sakit karena gangguan-gangguan gaib. Atau sakit karena sebab lain misalnya kena teluh atau sumpah orang tuanya dan lain-lain.
Simak selanjutnya tentang Alam di Bumi